Data Hacker Legendaris di Jebol

Diposting oleh alundra | 15.15 | | 0 komentar »


Kevin Mitnick, seorang hacker terkenal asal Amerika Serikat, berencana untuk menyeret AT&T ke meja hijau. Pasalnya, akun seluler berlangganan AT&T miliknya dijebol orang.

Kejadian ini diketahui Mitnick, saat bulan Juni lalu ia mendapati bahwa seseorang memposting alamat rumahnya, nomor telepon rumah dan ponselnya, nomor PIN, alamat e-mail, serta instant messenger-nya serta empat digit terakhir dari nomor jaminan sosialnya di salah satu situs web.

Mitnick curiga, hacker mendapatkan semua datanya, hasil menjebol database dari AT&T. Ini memang bukan pengalaman pertamanya. Sebelumnya, akun AT&T milik Mitnick juga diretas orang, yakni dengan cara social engineering.

Saat itu peretas mengaku menelepon AT&T, berpura-pura sebagai Mitnick, dan meminta kepada AT&T untuk mengganti alamat emailnya. Setelah itu, otomatis segala pemberitahuan AT&T langsung diketahui oleh sang hacker.

Ironisnya, Mitnick adalah hacker yang selama ini populer berkat teknik menjebol jaringan, dengan menerapkan rekayasa sosial. Bahkan Mitnick menerangkan teknik social engineering dalam dunia hacking, melalui buku fiksi berjudul "The Art of Deception."

Dalam buku itu Mitnick menerangkan tentang cara seorang pekerja di toko ritel mendapatkan data-data pelanggan toko hanya dengan menggunakan sambungan telepon.

"Orang ini (penjebol data Mitnick) mungkin membaca buku saya dan mencuri informasi saya menggunakan social engineering karena cara ini memang sangat mudah," ujar Mitnick. Dirinya telah mengungkapkan hal itu kepada AT&T namun mereka tidak menghiraukannya, kata Mitnick.

AT&T mengaku telah menyelidiki keluhan itu, namun menganggap klaim Mitnick tak berdasar. "Kami menolak permintaan kompensasi sejumlah uang. Namun, kami menawarkan pemutusan kontrak berlangganan, agar ia bisa pindah ke operator lainnya," ujar Jenny Bridges juru bicara AT&T.

"AT&T menginginkan saya untuk pindah dari jaringan mereka, karena mereka tak berhasil mengamankan akun saya. Padahal saya adalah pelanggan AT&T yang loyal selama satu dekade terakhir," kata Mitnick kepada CNet.

Lebih jauh, kata Mitnick, AT&T tak ingin repot-repot, karena lebih murah untuk mengenyahkan dirinya ketimbang mengamankan informasi-informasi milik pelanggan.

"Pengacara saya akan meneliti berkas kontrak saya dengan AT&T. Bila terdapat pelanggaran, saya akan menuntut atas keteledoran untuk menjaga data-data pribadi saya."

Kasus kecurian data memang bukan hal yang aneh bagi Mitnick. Sebagai seorang selebriti di kalangan peretas, data-data pribadi Mitnick selalu menjadi incaran hacker-hacker lain, sebagai salah satu bentuk pencapaian atau pembuktian terhadap kemampuan mereka.

Sebelumnya, situs Mitnick juga berhasil diretas dan dipublikasikan di sela-sela konferensi hacker Black Hat, bulan lalu. Akibatnya, Mitnick juga diminta oleh HostedHere.net yang menjadi penyedia hosting situs webnya, untuk pindah ke tempat lain.

Mitnick sendiri adalah hacker legendaris yang sempat mendekam di penjara selama lima tahun akibat berbagai kejahatan komputer. Pria kelahiran 6 Agustus 1963 itu, pada usia 12 tahun sudah berhasil mengakali kartu plong sistem transportasi bus di Los Angeles, sehingga ke mana-mana ia bisa naik bus secara gratis.

Kemudian pada saat duduk di sekolah lanjutan atas ia mulai mampu memanipulasi pulsa telepon SLJJ. Ia pun mahir di bidang radio amatir, hingga mampu mengakses sistem speaker restoran dekat rumahnya melalui perangkat radio.

Saat dewasa ia menjebol sistem komputer Digital Equipment Corporation, yang merupakan perusahaan minikomputer paling populer hingga tahun 1980-an.Ia mencuri software milik DEC sehingga menimbulkan kerugian lebih dari US$ 160 ribu.

Mitnick juga menjebol minikomputer IBM di Computer Learning Center di LA, untuk memenangkan sebuah taruhan. Ia juga sempat mencuri manual komputer milik Pacific Bell yang menyediakan pusat switching telefon di LA.

Ia pun mampu menjebol jaringan komputer milik Motorola, NEC, Nokia, Sun Microsystems, Fujitsu Siemens, dan FBI. Bahkan ia juga dituduh menyadap seorang agen FBI. Saat hendak ditangkap, Mitnick malah sempat buron selama 2,5 tahun dari kejaran FBI.

Oleh karenanya, Mitnick sempat disebut-sebut sebagai kriminil komputer yang paling dicari sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Mitnick malah merupakan salah satu hacker yang paling kontroversial di tahun 1990-an. Kini, Mitnick menjalankan sebuah firma keamanan komputer bernama Mitnick Security Consulting LLC.

sumber : vivanews.com

0 komentar